Herba Asimor Kawal Awal Kehidupan Buah Hatiku

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber gizi pertama bagi bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. ASI diperlukan untuk mengawali 1000 hari pertama kehidupannya. Memperingati Pekan ASI yang jatuh pada tanggal 1-7 Agustus 2020, aku ingin berbagi cerita tentang perjalanan menyusui buah hatiku tercinta, mulai dari bagaimana perasaanku ketika menyusui pertama kali, kendala yang aku temui ketika menyusui, sampai akhirnya aku menemukan solusi tepat untuk mendampingiku menyusui hingga saat ini.

Sebelumnya, aku juga melihat masih banyak Mamsi yang memiliki kendala untuk memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya. Misalnya seperti kondisi fisik lemah, tidak mendapat support dari keluarga terdekat atau produksi ASI sangat sedikit bahkan nyaris tidak ada.
Untuk itu sebaiknya kita kenali dulu apa itu ASI, manfaatnya, serta bagaimana mendapatkan ASI yang cukup untuk buah hati Mamsi tercinta.

ASI merupakan cairan biologis yang dihasilkan oleh Mamsi untuk tumbuh kembang bayi agar lebih optimal. ASI menjadi sumber nutrisi utama pada 6 bulan pertama kehidupannya, dilanjutkan dengan pemberian ASI + makanan pendamping hingga 2 tahun. ASI mengandung agen bioaktif yang berguna untuk sistem kekebalan tubuh, perkembangan otak, serta sistem pencernaan bayi. Bagaimana tidak? Sistem pencernaan bayi, terutama yang baru lahir, belum berfungsi dengan optimal. ASI berperan untuk membantu agar sistem pencernaan bayi dapat beradaptasi pada makanyan dengan tekstur yang lebih padat.

Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin setelah proses kelahiran bayi. Prolaktin yaitu hormon yang memicu sel-sel yang memroses ASI agar bekerja lebih optimal. Oksitosin adalah hormon yang merangsang keluarnya air susu ketika proses menyusui. ASI pertama yang keluar disebut kolostrum yang mengandung banyak immunoglobulin yang baik untuk pertahanan tubuh bayi terhadap beberapa penyakit.

Ada beberapa jenis ASI yang keluar dari tubuh Mamsi secara bertahap setelah bayi terlahir.
🍼 Kolostrum, yaitu ASI yang keluar pada 3 hari pertama setelah bayi lahir. Kolostrum mengandung zat antibodi, sel imun, faktor pertumbuhan, dan zat pelindung lainnya. Kadar protein, magnesium, natrium, dan Kloridanya lebih tinggi dari pada Mature Milk
🍼 Transition Milk, yaitu ASI yang keluar pada 3-10 hari pertama, dimana kadar Laktosa mulai meningkat, sedangkan Natrium dan Kalium menurun.
🍼 Mature Milk, yaitu ASI yang keluar setelah 10 hari pertama kelahiran si bayi hingga seterusnya. Di mana kandungannya sudah menyesuaikan kebutuhan nutrisi dan perkembangan bayi itu sendiri.

Asi merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Komposisi ASI sangat unik dan kompleks, tidak ada yang bisa menggantikan ASI. Bahkan ketika bayi sedang sakit, secara otomatis ASI akan menjadi lebih kental dan mengandung lebih banyak sistem imun untuk si bayi.

Ada beberapa komponen yang terdapat dalam kandungan ASI, yaitu :
1. Karbohidrat
Karbohidrat pada ASI adalah Laktosa. Laktosa berfungsi untuk penyerapan magnesium, fosfor, dan kalsium. Laktosa juga berperan untuk mengurangi kadar bakteri jahat dalam perut. Selain laktosa, ASI juga mengandung bakteri baik lainnya, seperti bakteri probiotik, bakteri oportunis (yang dalam jumlah tertentu tidak akan berbahaya), dan bakteri patogen.

Peranan bakteri baik dalam ASI berguna untuk menjaga keseimbangan gizi, menambah sistem imunitas, membantu pematangan sel imun agar tidak mudah terserang penyakit, membantu penyerapan dan metabolisme vitamin, dan menekan pertumbuhan bakteri jahat terutama yang mampu menyebabkan infeksi pada usus. Bakteri baik akan berkoloni menempel pada tempat-tempat yang mungkin akan dihinggapi oleh bakteri jahat, sehingga bakteri jahat tidak dapat berkembang.

2. Protein
ASI juga mengandung protein whey sebanyak 60% dan kasein 40%. Pada ASI, kedua jenis protein tersebut memiliki kadar seimbang sehingga mudah diserap oleh tubuh dan memiliki efek perlindungan terhadap infeksi. Sedangkan protein dalam susu formula lebih banyak mengandung kasein, sehingga lebih sulit dicerna. Secara spesifik, protein di dalam ASI terdiri dari:
- IgA, IgG, dan IgM sekretorik
Ketiganya adalah zat antibodi yang berguna untuk melindungi tubuh dari bakteri jahat dan virus, serta mencegah alergi.
- Lysozim
Lysozim merupakan salah satu enzim yang melindungi tubuh dari bakteri buruk, seperti Salmonella dan E.Coli.
- Laktoferin
Laktoferin berfungsi untuk mencegah perkembangan bakteri yang menempel pada zat besi di saluran pencernaan.
- Faktor bifidus
Faktor bifidus berfungsi untuk mendukung perkembang laktobasilus yang melindungi tubuh dari bakteri berbahaya.

3. Lemak
Selain sebagai cadangan makanan, lemak juga berperan penting untuk mendukung proses penyerapan vitamin tertentu, dan sumber utama kalori. Lemak juga berperan dalam mendukung perkembangan otak, sistem saraf, serta retina. Jumlah Lemak per 100 g ASI sekitar 4,4 g terbagi atas :
- Lemak jenuh 2 g   
- Lemak tak jenuh ganda 0,5 g   
- Lemak tak jenuh tunggal 1,7 g   
- Kolesterol 14 mg   

4. Vitamin
Vitamin yang terkandung dalam ASI di antaranya A, D, E, K, C, niasin, dan riboflavin yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi.

Dari informasi diatas, manfaat ASI untuk bayi sangatlah banyak ya? Tapi tahukah Mamsi, jika ASI juga berguna untuk Mamsi:
📝 Menekan angka kematian pada bayi dan balita, salah satunya yaitu penyakit kuning atau yang disebut jaundice, yaitu kondisi dimana kulit dan area putih di mata bayi berwarna kuning. Salah satu caranya adalah dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi dan pemberian ASI secara berkala.
📝 Menekan terjadinya pneumonia, infeksi saluran cerna, kanker pada anak, asma, hingga obesitas.

Lalu apakah ASI memiliki manfaat untuk Mamsi? Tentu saja Mams, manfaat dari memberikan ASI yang aku rasakan yaitu :
🙆 Menjadi cara alami dalam proses mengembalikan bentuk tubuh setelah hamil dan melahirkan seperti semula. Jadi, tidak perlu diet lagi ya.
🙆 Meningkatkan ikatan batin antara aku dan buah hatiku.
🙆 Menjadi Time-out ketika kita lelah mengurus keperluan rumah tangga dan sikecil. Karena saat menyusui kita berada pada posisi istirahat yang nyaman. Misal bersender di kursi atau merebahkan diri di tempat tidur.
🙆 Menjadi KB alami pada masa 6 bulan pertama setelah melahirkan, Mamsi tidak perlu takut akan kesundulan. Tapi tetap harus jaga-jaga ya.
🙆 Menekan resiko terserang osteoporosis, diabetes maternal, kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, dan atritis reumatoid

Nah, sudah jelas kan seberapa pentingnya memberikan ASI eksklusif untuk kita dan buah hati tercinta? Lalu, bagaimana agar Mamsi bisa sukses memberikan ASI eksklusif selama 2 tahun penuh?

Salah satunya dengan memahami pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Pengetahuan seputar IMD perlu ditanamkan sejak masa kehamilan. IMD dapat meningkatkan ikatan batin Mamsi dan anak, di mana segera setelah bayi terlahir dan dibersihkan, si bayi di letakkan di atas dada ibu, dengan kondisi keduanya sama-sama telanjang agar kulit Mamsi dengan kulit bayi saling bersentuhan, jangan lupa untuk menutupi bayi dengan selimut agar tidak kedinginan. Dengan nalurinya, bayi akan bergerak mencari sumber makanan untuknya, yaitu ASI. Pada saat berlangsungnya proses IMD, bayi akan memeroleh kolostrum, yang mengandung sistem imun untuk kekebalan tubuh si bayi. Dengan suksesnya proses IMD Mamsi akan lebih percaya diri ketika menyusui nanti, selain itu bayi juga secara alamiah memahami bahwa Mamsi bukan hanya pelindung baginya, tapi juga sumber kekuatan dan kehangatan baginya.

Selain IMD, faktor lainnya juga berperan penting, diantaranya dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar serta pikiran yang positif. Mamsi yang hidup dalam lingkungan keluarga yang mendukung gerakan ASI eksklusif akan merasa terpacu dan lebih semangat ketika menyusui. Pikiran positif yang datang dari keberhasilan IMD juga akan menyertai setiap langkah dan permasalahan yang Mamsi temui saat menyusui.

Kendala yang aku temui ketika menyusui tentulah sangat beragam, mulai dari puting datar, puting lecet, payudara bengkak bahkan nyaris mastitis. Belum lagi, aku seorang ibu baru yang masih minim akan pengetahuan seputar menyusui. Namun, ada hal yang paling membuatku takut, yaitu ketika produksi ASI terasa mulai berkurang. Lalu apa saja sih faktor yang mempengaruhi menurunnya produksi ASI ?
1. Payudara tidak berkembang saat hamil
2. Payudara asimetris
3. Jaringan payudara tidak cukup
4. Penyakit tiroid
5. Obesitas
6. Diabetes Melitus
7. Infertilitas
8. Operasi Gastric Bypass
9. Penyakit PCOS (Polycystic ovarian syndrome)
10. Operasi payudara
11. Kehilangan darah dalam jumlah besar
12. Retained plasenta
13. Konsumsi obat-obatan

Lalu bagaimana tips meningkatkan produksi ASI?
✏️ Memompa ASI 2-3 jam sekali, wajib pompa walaupun full time mom ya mamsi, karen kita tidak tahu situasi dan kondisi apa yang akan terjadi kemudian hari, misalnya Mamsi jatuh sakit, sehingga sulit untuk memberikan ASI secara langsung.
✏️ Ketika memompa ASI, pastikan memompa hingga tetesan ASI terakhir, atau kondisi payudara benar-benar kosong
✏️ Istirahat dan tidur yang cukup
✏️ Jaga kesehatan, jaga asupan nutrisi Mamsi, dan hindari stress
✏️ Konsumsi suplemen penambah produktivitas ASI.

Nah, saat aku memasuki bulan ke-7 pada fase menyusui, kurasakan ASI-ku tidak mampu mencukupi kebutuhan sikecil. Selain pumping, mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi, serta memperbanyak minum dan istirahat, aku juga mengonsumsi Herba Asimor untuk membantu produksi ASI-ku agar kembali cukup untuk buah hatiku. Memang ngefek ya? Yuk ku jelasin sedikit tentang Herba Asimor.


Banyak tanaman tradisional di Indonesia yang bersifat Galactogogue/Galactogenic, yaitu zat yang mampu menstimulasi, mempertahankan, dan meningkatkan produksi ASI, diantaranya katuk dan torbangun.
Herba Asimor di perkaya dengan 3 bahan herbal alami yaitu, daun katuk,daun torbangun, dan sari pati ikan gabus.
🌿 Ekstrak Daun Katuk memiliki 6 senyawa aktif yang mampu meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin agar produksi ASI meningkat secara signifikan.
🌿 Ekstrak Daun Torbangun juga memiliki 6 zat aktif. Zat tersebut berfungsi untuk menjaga aktivitas sel epitel dan metabolisme kelenjar susu. Mampu meningkatkan ASI 65% tanpa mengubah kualitas gizi pada ASI.
🐟 Sari Pati Ikan Gabus, atau Striatin. Ikan Gabus memiliki nutrisi penting untuk membantu pertumbuhan anak, sehingga menambah kualitas ASI yang di produksi, karena kaya akan protein. Selain itu ikan gabus bergua untuk mempercepat penyembuhan Mamsi setelah melahirkan, baik secara normal ataupun yang menjalani operasi caesar, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Yuk kita lihat lebih lengkap kandungan dan manfaat yang tertera pada dus kemasannya :


Selain itu Herba Asimor di kemas dalam bentuk kapsul, sehingga memudahkan Mamsi saat mengonsumsinya, tidak perlu tau terasa pahit ataupun amis.
Manfaat yang aku rasakan setelah 2 minggu mengonsumsi Herba Asimor diantaranya:
📌 Mempercepat durasi pumping, karena ASI lebih banyak dan tidak terhambat.
📌 Meningkatkan frekuensi pipis pada bayiku.
📌 Menambah berat badan bayiku
📌 Membuat kualitas tidur bayiku menjadi lebih baik, karena kebutuhannya akan ASI terpenuhi.


Aku percaya setiap Mamsi memimpikan tumbuh kembang yang optimal pada buah hati tercinta. Dan ingatlah, bahwa masa kecil buah hati anda tidak akan terulang. Oleh karena itu, persiapkan segala hal untuk menunjang tumbuh kembangnya, salah satunya dengan pemberian ASI eksklusif selama 2 tahun. Dan dampingilah proses menyusui Mamsi dengan suplemen yang tepat yaitu Herba Asimor.

Bagi Mamsi yang tertarik pada Herba Asimor, bisa memesan Herba Asimor di Shopee :
https://bit.ly/shopeeASIMOR
Pakai kode voucher GOAPMOMS untuk dapat diskon 10%

Komentar

  1. wuah boleh juga nih moms rekomendasinya untuk booster asi aq, baru tahu kalo ada asi booster dg saripati ikan gabus

    BalasHapus
  2. banyak juga ya mom manfaatnya, penting banget nih sebagai booster asi di zmn now juga harus banyak yg support dari keluarga utk mengASIhi demi memenuhi hak si kecil.

    BalasHapus
  3. Boleh juga ne unruk meningkatkan kualitas ASI biar terus bisa mengASIhi sampai 2tahun

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar